TIPS/CARA MENGATASI JAMUR PADA DINDING

Apakah dinding rumah kalian terdeteksi berjamur? Tentunya kalian merasa risih kan?? Jamur pada dinding rumah memberikan kesan yang kumuh, tidak berpenghuni karena tidak terawat, selain memberi kesan yang seperti itu, jamur juga memberikan dampak yang tidak baik bagi kesehatan karena akan menyerang pada pernafasan. Jamur yang menempel pada dinding rumah kalian akan memberikan aroma yang tidak sedap dan aroma yang lembab, sehingga akan menggangu pernafasan kalian (tidak leluasa untuk ernafas). Untuk membersihkan dinding yang berjamur tidak cukup dengan hanya mengelap dengan kain kering saja, agar jamur dapat tuntas dengan sepenuhnya kami akan memberikan beberapa tips berikut ini:

  1. Bersihkan dengan baking soda


Kandungan asam yang tinggi ada aking soda mamu memersihkan jamur yang memandel samai ke akar-akarnya. Caranya cukup mudah, cukup campurkan baking soda dengan air dingin kemudian celupkan kain kering pada campuran tersebut, lalu gunakan untuk mengelap pada dinding-dinding yang berjamur. Jangan lupa untuk mengelap bagian dinding yang sudah anda bersihkan dengan air bersih agar lapisan dinding tidak ikut mengelupas.

  1. Bersihkan dengan menggunakan cuka


Pilihan lain untuk membersihkan jamur dinding yang membandel yaitu dengan cuka putih. Kamu hanya perlu menyiapkan cuka putih dan sikat gigi bekas atau sikat baju. Caranya mudah, tuangkan sedikit cuka pada lapisan tembok yang berjamur kemudian sikat dengan sikat gigi bekas atau sikat baju yang sudah kalian sediakan. Setelah itu, bersihkan dengan air bersih dan pastikan sudah tidak ada lagi cuka yang menempel untuk mencegah dinding rumah yang megelupas akibat sifat cuka yang asam.

  1. Bersihkan dengan karbol atau pemutih pakaian


Nah selain cuka dan baking soda, karbol atau pemutih pakaian juga bisa mengatasi jamur pada dinding rumah kalian. Bahan-bahan kimia yang terkandung dalam karbol mampu membunuh segala jamur dan lumut pada dinding rumah. Caranya campurkan karbol dengan air kemudian gosokkan pada bagain dinding yang berjamur, lalu bilas dengan air bersih. Agar jamur tidak datang kembali atau menghilangkan kuman dan kutu yang tertinggal kalian bisa semprotkan obat nyamuk ke bagian dinding tersebut.

  1. Sirkulasi udara lancar

Nah kalau yang satu ini tergantung denganĀ  konsep rumah kalian. Pastikan rumah kalian memiliki sirkulasi udara yang baik dan sebisa mungkin mendapat asupan sinar matahari yang cukup. Pastikan kalian membuka jendela rumah setiap pagi dan sore agar sinar dan udara dapat masuk, dan buatlah ventilasi rumah/lubang angin, hal ini untuk mengatur sirkulasi udara dalam rumah agar menghindari ruangan yang lembab ketika kalian meninggalkan rumah untuk beberapa hari.

  1. Cek kondisi talang air

Talang air rumah juga sangat perlu diperhatikan. Pastikan talang air rumah anda tidak tersumbat dengan sampah yang menumpuk, dan pastikan juga tidak bocor. Jika talang air rumah kalian tersumbat karena sampah yang menumpuk atau bahkan bocor maka akan menyebabkan dinding bagian bawah rumah kalian menjadi lembab dan berjamur. Jika rumah kalian sudah terbilang cukup lama, maka akan butuh perawatan yang cukup menguras tenaga, waktu dan uang.
 
Gimana nih sahabat, apakah sudah cukup memberi informasi tentang dinding yang berjamur dan cara mengatasinya? Semoga dari beberapa refrensi diatas dapat membantu sobat nih. Nah kalau untuk informasi tentang merenovasi rumah atau sobat butuh tukang untuk membantu membangun rumah impian kalian yukk silahkan cek di tukangmalang.com.
“TUKANG DATANG KELUARGA TENANG..”

2 Comments

  1. Hai admin, infonya bermanfaat dan minta izin utk share.
    Lalu, saya mau tanya dong..
    Rumah yg saya tinggalin merupakan rumah jaman dulu yg katanya dibangun bukan pakai semen melainkan pakai kapur utk merekatkan batu batanya.
    Bagian luar rumah mulus tidak berjamur, namun bagian dalam rumah timbul bercak putih seperti kapas lalu temboknya mengelupas sedikit demi sedikit dan areanya melebar.
    Cara mengatasi nya bagaimana ya, admin? Apakah sama dengan cara diatas? Atau berbeda karena temboknya bukan pakai semen?
    Terima kasih

    1. Bisa kak, hanya perlu diperbaruhi plesteran permukaan saja, dan pastikan temboknya tidak ada rembesan air baik dari atas maupun dari balik temboknya, selama dipastikan tidak ada rembesan dengan teknik penggantian plesteran dengan material yang ada saat ini inshaAllah akan teratasi kak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *